Totale bladsykyke

Dinsdag 16 April 2013

One Spring Day Chapter 4

-->
One Spring Day Chapter 4
 
         Siang berganti malam semua jadwal yang sangat sibuk berakhir sudah hari ini. Tanpa basa-basi lagi, Hye Ri langsung merebahkan tubuhnya di kasur king sizenya itu dan me-reka kembali kejadian-kejadian hari ini dimana hatinya mulai tertuju pada seorang pria yang entah mengapa selalu membuat jantungnya berdetak cepat sepanjang hari ini.
‘’Huh ternyata dia itu luarnya saja yang dingin tapi sebenarnya dia orang yang cukup perhatian ^^’’
Tiba-tiba saja lamunan Hye Ri terbangun ketika Ummanya masuk ke dalam kamar tanpa izin terlebih dahulu darinya.
‘’Umma mengaggetkanku saja’’
‘’Oh ya Hye Ri besok umma akan berangkat ke Amerika pagi-pagi sekali’’
‘’Apa? umma kenapa tidak pernah memberitahuku sebelum-sebelumnya’’
‘’Umma takut kalau kau akan kecewa nantinya’’
‘’Kalau umma bilang padaku dari awal kita kan bisa menghabiskan banyak waktu bersama’’Ujar Hye Ri lalu memeluk erat ummanya itu.
‘’Iya iya maaf, oh ya tolong jaga kondisimu ketika Umma pergi ya, Umma sudah menitipkan kesehatanmu seluruhnya pada temanmu itu’’
‘’Teman, Nuguya?’’
‘’JinWoon’’
‘’Aku kan bisa menjaga diriku baik-baik untuk apa umma meminta JinWoon oppa menjagaku, aku kan bukan anak kecil lagi’’
‘’Mulai besok kau berangkat dan pulang bersamanya ok?’’
‘’Tapi umma?’’
‘’Tidak ada tapi-tapian, selamat malam Hye Ri, selamat tidur’’ 
Pagi hari ini berbeda dari sebelum-sebelumnya, ya pagi ini udara lebih terdominasi oleh suhu yang dingin, hari ini merupakan waktu musim gugur di mulai. Tin…tin terdengar suara klakson mobil dari halaman rumah Hye Ri. Hye Ri pun berusaha berjalan menuju pintu depan untuk melihat siapa orang yang pagi hari seperti ini sudah membunyikan klakson mobil sedemikian keras. Sontak Hye Ri pun terkejut, bagaimana tidak ternyata orang dibalik kaca jendela mobil itu adalah JinWoon.
‘’Hah untuk apa dia kemari’’
Hye Ri pun membuka pintu dan menghampiri mobil JinWoon.
‘’Untuk apa oppa datang kemari?’’
‘’Apa kau sudah lupa, ummamu sendiri yang memintaku untuk menjemputmu’’
Mendengar ucapan JinWoon barusan Hye Ri berusaha mengingat-ngingat kembali ucapan yang pernah dikatakan oleh ummanya sebelum ia pergi ke Amerika.
Flashback
 ‘’Oh ya Hye Ri besok umma akan berangkat ke Amerika pagi-pagi sekali’’
‘’Apa? umma kenapa tidak pernah memberitahuku sebelum-sebelumnya’’
‘’Umma takut kalau kau akan kecewa nantinya’’
‘’Kalau umma bilang padaku dari awal kita kan bisa menghabiskan banyak waktu bersama’’Ujar Hye Ri lalu memeluk erat ummanya itu.
‘’Iya iya maaf, oh ya tolong jaga kondisimu ketika Umma pergi ya, Umma sudah menitipkan kesehatanmu seluruhnya pada temanmu itu’’
‘’Teman, Nuguya?’’
‘’JinWoon’’
‘’Aku kan bisa menjaga diriku baik-baik untuk apa umma meminta JinWoon menjagaku, aku kan bukan anak kecil lagi’’
‘’Mulai besok kau berangkat dan pulang bersamanya ok?’’
‘’Tapi umma?’’
‘’Tidak ada tapi-tapian, selamat malam Hye Ri’’
END OF FLASHBACK
‘’Cepat naik ke mobil’’
‘’Aduh kenapa umma bersikap seenaknya sih, aku kan jadi malu kalau setiap hari harus menumpang dengan JinWoon oppa’’ Ujar Hye Ri dalam hati.
‘’Kau tidak menggunakan sweater/jaket?Hari ini kan udaranya dingin, nanti kau bisa sakit, kalau kau sakit siapa yang repot, aku tahu’’
‘’Sudahlah, aku pasti tidak akan sakit kalau hanya tidak menggunakan jaket saja, jadi oppa tidak perlu khawatir padaku’’
‘’Liat saja kalau kau sampai sakit, aku akan menjitakmu keras’’
Sesampainya di halaman parkir seluruh pandangan siswa tertuju pada mereka berdua.
‘’Wah lihat itu, bukankah itu Hye Ri, wah beruntung sekali dia bisa berada dekat dengan JinWoon oppa, aku jadi iri’’
‘’Iya aku juga’’
‘’Oppa…’’
‘’Hn’’
‘’Lihat itu, pandangan seluruh siswa tertuju pada kita berdua’’
‘’ Memangnya kenapa kalau mereka melihat kita?’’
‘’Tidak…oh ya oppa pulang sekolah nanti bisa temani aku tidak ke toko buku, hmm ada buku yang dari dulu ingin aku beli’’
‘’Baiklah kita bertemu di tempat ini jam 03.00’’
‘’Tapi oppa aku pulang untuk ganti baju dulu , bagaimana kalau kita bertemu di tempat ini jam 05.00 sore?’’
 ‘’Terserah kau saja’’
‘’Sampai bertemu jam 05.00 tepat’’
Mereka pun akhirnya berpisah menuju ruang kelas masing-masing.
‘’JinWoon tadi ku lihat kau itu perhatian sekali padanya, apa dia itu kekasihmu?’’Tanya JoKwon
‘’Itu tidak ada hubungannya denganmu,kan?’’
‘’Iya sih tapi setidaknya ceritakanlah sedikit tentang dia pada sahabat-sahabatmu ini’’
‘’Aku tidak punya waktu untuk itu’’ Ujar JinWoon datar.

To be continued …


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking