Teriknya
matahari tidak menyurutkan semangat para siswa Universitas Shinhwa untuk
beraktivitas pada pagi hari ini. Pelajaran Olahraga pun mereka lewati dengan
senang hati, basketball ya itulah materi olahraga yang saat ini sedang
diminati oleh sebagian besar mayoritas
siswa putra maupun putri yang ada di Universitas tersebut. Namun, sepertinya
hari ini bukanlah hari yang baik bagi Park Hye Ri. Disaat pelajaran olahraga
sedang berlangsung tiba-tiba saja tetes demi tetes darah segar keluar dari
kedua lubang hidungnya sontak semua siswa putri yang ada disekitarnya merasa
cemas akan keadaan Hye Ri yang terus menerus menurun secara berkala setiap
harinya, dan ini bukanlah kali pertama hidungnya mengeluarkan darah, kemarin di
saat jam pelajaran biologi Song Man Bo Seonsaengnim tiba-tiba saja kedua lubang
hidung Hye Ri kembali mengeluarkan darah namun sepertinya tidak sebanyak hari
ini.
‘’Hye Ri Gwenchana?’’
Tanya Yuri cemas.
‘’Aku
baik-baik saja , haha kalian itu terlalu mencemaskanku’’ Ujar Hye Ri sambil
memperlihatkan senyum ketegaran pada kedua sahabatnya Kwan Yuri dan Anne One
‘’Kalau kau
tidak enak badan beristirahatlah di pinggir lapangan kami pasti akan menemanimu
tenang saja ^^’’
‘’Iya Anne
benar, sebaiknya kau beristirahat saja, oh ya apa perlu kami mengantarmu ke
ruang UKS?’’
‘’Andwae, aku
baik-baik saja kok teman-teman, sudahlah kalian jangan berlebihan seperti ini’’
‘’Ishh kau
itu kami berdua kan peduli pada kesehatanmu’’ Ujar Yuri sebal sambil
menjitak pelan dahi Hye Ri.
Di
tengah-tengah pembicaraan mereka, tiba-tiba saja Hye Ri merasa kepalanya sangat
pusing.
‘’Hye Ri kau
kenapa?kau demam’’ Tanya Anne sambil memegang dahi Hye Ri berusaha untuk
memastikan bahwa sahabatnya itu memang dalam keadaan yang baik-baik saja.
Tetapi belum sempat Hye Ri menjawabnya tiba-tiba saja Ia pingsan, dan dengan
singgap Yuri sahabatnya itu menangkap tubuh Hye Ri.
‘’Ayo cepat
bawa dia ke ruang UKS’’ Ujar Seonsaengnim.
‘’Ne’’
Yuri, Anne
beserta kedua teman Hye Ri yang lainnya membawa Hye Ri ke ruang UKS.
‘’Oo..ppa
JinWoon kenapa…kenapa kau bisa ada di sini?Mana dokter yang biasanya bertugas
di tempat ini?’’
‘’Dia sedang
cuti selama 3 hari dan aku diminta oleh Kepala Sekolah untuk menggantikan
tugasnya sementara waktu, lalu kenapa kalian berempat bisa ada di tempat ini?
Bukankah sekarang jam pelajaran olahraga?’’
‘’kami datang
ke sini karena Hye Ri tiba-tiba saja pingsan saat jam pelajaran olahraga sedang
berlangsung’’
‘’Selain itu
entah kenapa darah terus-menerus mengalir keluar dari kedua lubang hidungnya,
dan sepertinya dia…dia juga demam, tolong rawatlah dia sampai ia sadar nanti.
Kami mohon’’ Ujar Yuri, Anne dan kedua teman Hye Ri lainnya secara bersamaan.
‘’Sebaiknya
sekarang kalian kembali ke lapangan, Hye Ri biar aku saja yang akan
mengurusnya’’
‘’Gomawo
oppa’’
Yuri, Anne
dan kedua teman Hye Ri lainnya memutuskan untuk kembali ke lapangan olahraga
dan menyerahkan kesehatan Hye Ri sepenuhnya pada JinWoon. JinWoon pun kemudian
meletakkan Hye Ri di tempat tidur untuk memeriksa kondisi tubuh Hye Ri sekarang,
ia pun pertama-tama mengopres dahi Hye Ri dengan air hangat untuk menurunkan
suhu tubuhnya pada sekisaran normal. Selanjutnya ia berusaha untuk menghentikan
darah yang terus menerus keluar dari kedua lubang hidung Hye Ri. Setelah
selesai dengan itu semua JinWoon menyuntikan obat tidur dengan maksud agar Hye
Ri hari ini dapat beristirahat total.
JinWoon P.O.V
‘’Ada apa denganku?Kenapa saat aku melihatnya
terbaring seperti ini dadaku…dadaku terasa sesak sama halnya dengan kejadian 2
tahun lalu?’’ Ujar JinWoon yang kemudian membelai perlahan-lahan helai demi
helai rambut Hye Ri ketika ia sedang tertidur pulas.
‘’Apa mungkin
aku jatuh cinta padanya?’’
‘’Tidak…aku
tidak boleh seperti ini, aku sudah berjanji, berjanji pada diriku sendiri kalau
aku..aku harus sepenuhnya focus pada bidang kedokteran yang aku jalani ini,
ayah, hanya dialah satu-satunya orang yang berharga dalam hidupku ya hanya dia
seorang’’
To be continued …
Please Reviewnya ^^
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking