Totale bladsykyke

Saterdag 23 Maart 2013

GIRLFRIEND - Chapter 1

GIRLFRIEND Chapter 1



Matahari bersinar sangat cerah pagi ini, membuat pagi yang biasanya sejuk terasa begitu panas. Hampir setiap orang yang kini berdiri di lapangan olahraga untuk memulai pelajaran olahraga mengeluh. Bahkan sebelum mereka sempat melakukan pemanasan, baju olahraga yang mereka kenakan telah basah oleh keringat. Benar-benar hal yang tidak menyenangkan.
‘’Panas sekali hari ini ya Sooyoung’’ Ujar salah seorang perempuan berambut panjang dengan pita di atasnya.
‘’Dangsingwa hamkke dong-ui’’ (aku setuju denganmu)
Di salah satu jendela kelas, tampak sepasang mata sedang memerhatikan apa yang terjadi di lapangan olahraga tersebut, ia sama sekali tidak mempedulikan pelajaran matematika yang sedang diberikan oleh seonsaengnim. Sosok itu terus menatap seorang gadis yang berusia 1 tahun dibawahnya. Gadis itu sedang melakukan pemanasan. Sama seperti temannya yang lain, pakaiannya telah basah kuyub oleh keringat.
Sosok itu tiba-tiba tersenyum tipis...sangat tipis bahkan tidak ada seorang pun yang menyadari kalau ia sedang tersenyum, ya itu semua terjadi pasti karena gadis yang saat ini sedang dia amati tidak bisa menangkap bola yang dilemparkan temannya itu. Gadis itu pun terlihat sangat lucu ketika sedang menekuk wajahnya. Dan tawanya saat bersenda gurau bersama teman-temanya benar-benar mampu menarik seluruh perhatian sosok tersebut.
‘’Sedang melihat apa hyung?’’
Pertanyaan itu sukses membuyarkan pikiran sosok bernama asli Kim Jong Woon tersebut. Dengan ekspresinya yang datar, ditatapnya Kyuhyun. Mereka terdiam untuk beberapa saat sebelum akhirnya Yesung menjawab pertanyaan dongsaengnya itu.
‘’Anniya’’ Jawab Yesung, yang  tiba-tiba saja langsung mengalihkan perhatiannya pada soal-soal matematika yang ada di papan tulis.
Pemuda berambut pirang yang merasa diabaikan itu hanya menghela napas. Lalu kembali memusatkan perhatiannya pada soal-soal matematika yang baru saja diajukan oleh seonsaengnim mereka.
Bel istirahat berdentang...
Sooyoung paling tidak suka saat masa-masa tenangnya diganggu. Sama seperti saat ini, di saat dia ingin membaca novel yang baru saja dipinjamnya dari perpustakaan dan berharap bisa membacanya saat istirahat. Yoona malah menggangunya dengan merengek untuk minta ditemani melihat pertandingan basket di lapangan olahraga.
‘’Hari ini donghae oppa akan bertanding basket dengan siswa kelas XI. Aku mau lihat. Ayolah temani aku Sooyoung’’ Rengek Yoona entah untuk yang ke berapa kalinya.
Sooyoung akhirnya melayangkan novel setebal 200 halaman itu ke kepala Yoona hingga membuat gadis itu meringis kesakitan, namun sooyoung tetap saja akan menuruti kemauan Yoona dan berjalan dengan setengah hati menuju salah satu kursi di pinggir lapangan.
Di lapangan itu terlihat siswa kelas XI dan kelas XII sedang melakukan pemanasan. Pertandingan pun akhirnya dimulai. Pertandingan itu berjalan sangat membosankan bagi Sooyoung yang memang tidak mengerti tentang basket. Dia hanya sesekali melirik ke arah lapangan saat Yoona menarik-narik tangannya setiap donghae berhasil memasukan bola ke dalam ring. Perhatiannya lebih terfokus pada novel yang sengaja ia bawa. Membaca sebuah novel tentang kisah-kisah romantic itulah yang jauh lebih menarik dari pada pertandingan basket amatir seperti ini.  Dan mau tidak mau Sooyoung harus mengalihkan pandangannya kembali pada Yoona yang saat ini sedang sibuk menggerutu. Yoona terlihat menekuk wajahnya sedikit, ekspresi antara marah, kesal dan tidak suka terpampang jelas di wajah gadis itu.  Sooyoung berusaha mencari-cari siapa yang membuat Yoona menggerutu seperti tadi.
Setelah satu menit menyelidiki ia berhasil menemukan gambaran sesosok laki-laki yang terlihat sedang merebut bola dari tangan Donghae oppa dan dengan sukses melemparkannya ke dalam ring.
‘’Kau kesal dengan laki-laki itu ya?’’
Yoona sontak terkejut mendengar perkataan Sooyoung barusan.
‘’Apa?’’
‘’Kau tadi menggerutu karena dia berhasil merebut bola dari tangan Donghae oppa,kan?’’
‘’Ne’’
‘’Laki-laki itu namanya Yesung’’ Jawab Sooyoung datar lalu kembali mengalihkan pandangannya pada novel yang sempat ia hiraukan itu.
‘’Bagaimana kau tahu?’’
‘’Dia itu ketua Osis baru. Semua orang mengenalnya, kecuali kau.’’ Ujar Sooyoung lalu menjitak pelan dahi Yoona.
‘’Aduhh sakit!’’

-->
Meski Sooyoung tidak melihat wajah Yoona tapi dia yakin sahabatnya itu pasti sedang menekuk wajahnya. Dia selalu begitu saat Sooyoung menyebutnya bodoh, memukul dahinya atau lain sebagainya. Tetapi hanya dalam sekejap saja Yoona pasti akan kembali ceria seperti semula. Pertandingan basket tidak berjalan terlalu lama. Mengingat jam istirahat memang hanya sekitar dua puluh menit. Dan kemenangan pun jatuh di tangan tim kelas dua berkat Yesung  yang sangat lihai dalam bermain basket, 2 kali ia melakukan shooting dan hasilnya ia memperoleh three point sebanyak dua kali.
‘’Aku akan memberi pelajaran pada si Yesung itu! Dia benar-benar menyebalkan!’’
Sooyoung belum sempat melakukan apapun saat Yoona telah berjalan ke sisi lain lapangan. Gadis itu memang terlalu bodoh dan tidak pernah memikirkan tindakannya. Bahkan Donghae yang kalah saja tetap tersenyum senang tapi Yoona yang hanya menjadi penonton dalam pertandingan itu malah jauh lebih marah. Yoona terlihat sedang mendatangi pemuda bernama asli Kim Jong Woon itu dan menyalahkan pemuda itu karena telah mengalahkan Tim Donghae. Dia memang gadis yang benar-benar konyol.
‘’Hei  Chuhan!’’ Ujar Yoona (Chuhan ‘’Jelek’’)
Oke, hanya orang buta yang mengatakan kalau Yesung itu jelek. Semua orang juga tahu bahwa dia adalah salah satu pemuda paling tampan dan paling pintar di sekolah ini. Dan Sooyoung mau tidak mau harus berlari menuju ke arah Yoona sebelum dia bertindak lebih jauh lagi dari ini.
Sementara Yesung yang merasa ada seseorang yang menepuk pundaknya pun menoleh.
‘’Aku tidak terima kau mengalahkan timnya Donghae oppa!’’ Cecar Yoona yang sanggup membuat Siwon, Euhnyuk, dan kyuhyun teman pemuda  itu tertawa terbahak-bahak
‘’Dia memang pecundang, jangan salahkan aku kalau dia kalah dalam pertandingan ini’’ Sahut Yesung dengan nada yang sangat datar. Lalu berbalik dan meninggalkan Yoona begitu saja.
Tapi tentu saja gadis itu tidak terima dengan perkataan pemuda yang mengatakan kalau Donghae adalah seorang pecundang. Dia pun segera berdiri di hadapan Yesung, meletakan tangannya di pinggang seolah menantang pemuda itu dan berkata …
‘’Enak saja kau mengatakan Donghae oppa pecundang! Dia itu jauh lebih baik darimu tahu!’’ Seru Yoona tak terima.
Yesung yang mendengar perkataan gadis itu hanya terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya berucap …
‘’Minggir kau gimyohan!’’ (Gimyohan ‘’aneh’’)
‘’Apa kau bilang?’’
Sooyoung yang melihat tingkah konyol temannya itu hanya bisa menghela napas. Sementara Yesung tetap melanjutkan berjalan tanpa mempedulikan gadis itu sama sekali.
Bel pulang sekolah berbunyi  seluruh siswa pun segera berlari berhamburan ke luar kelas tetapi tidak untuk Yoona ,siang ini ia mendapat jadwal piket bersama Jongjin dan dua temannya yang lain, sementara Sooyoung memutuskan untuk pulang lebih awal karena ia harus menghadiri acara keluarga di daerah busan.
Tetes demi tetes air hujan pun turun membasahi  bumi tepat saat Yoona hampir melewati gerbang keluar kompleks sekolah. Sepertinya dia memang sedang sial hari ini. Ditatapnya awan hitam yang bergumul di langit. Sepertinya hujan tidak akan berhenti hingga sore hari nanti , Yoona juga sama sekali tidak membawa payung dan kalau dia pulang terlalu sore pasti kedua orang tuanya akan sangat mengkawatirkan dia. Satu-satunya pilihan adalah menerobos hujan itu.
‘’Yoona, gidalyeo !’’ (Gidalyeo ‘’tunggu’’)
Baru saja Yoona hendak melangkahkan kaki  sebuah suara menghentikannya begitu saja. Di belakangnya tampak sesosok laki-laki yang terlihat sedang melambaikan tangannya dan menyuruh Yoona untuk mendekat ke arahnya.
‘’Kenapa kau belum pulang?’’ Tanya Yoona yang sekarang sudah berada tepat di depan laki-laki itu.
‘’Oh aku sedang menunggu kakak laki-lakiku  , dia sedang mengikuti pelajaran tambahan untuk olimpiade matematika’’
Yoona mengangguk tanda mengerti .
‘’Oh ya bagaimana kalau kau pulang bersama denganku saja?’Kan sekarang hujan, kakakku juga membawa mobil’’  
‘’Aku…aku tidak merepotkan,kan?’’ Tanya Yoona berharap kalau ia memang benar-benar  tidak merepotkan.
‘’Tentu saja tidak!’’
‘’Baiklah, kalau begitu terima kasih’’
Beberapa menit selanjutnya dihabiskan oleh Yoona dan Jongjin untuk bercakap-cakap sambil menunggu kedatangan kakak Jongjin. Hingga sosok yang mereka tunggu itu pun muncul’’
‘’Yesung hyung!’’
Yoona hampir saja hendak menampilkan sebuah senyuman ramah saat Jongjin melambaikan tangan pada sosok pemuda yang berjalan mendekat ke arah mereka yang tak lain dan tak bukan adalah kakak laki-laki Jongjin . Tapi ketika Yoona melihat pemuda itu, senyumnya pun tidak jadi ia tampakkan. Dan ternyata pemuda yang terus berjalan menuju ke arah mereka itu adalah pemuda  yang paling tidak ingin Yoona temui seumur hidupnya.
‘’Ye…yesung oppa’’ Ujar Yoona terbata-bata.
‘’Hyung karena sekarang hujan aku boleh kan mengajak teman perempuanku pulang bersama kita?’’
Tanpa Yoona sadari ia langsung menahan napas saat Yesung oppa telah berdiri dihadapannya. Apalagi setelah Jongjin meminta izin kepada kakaknya itu agar Yoona temannya itu di ijinkan untuk menumpang di mobil kakaknya, pemuda itu pun terus mengamatinya. Yoona kini hanya bisa menampilkan sebuah senyuman yang sangat dipaksakan dan berdoa. Dia pun sudah mempersiapkan diri jika Yesung mengajaknya berdebat atau mungkin menolaknya untuk pulang bersama.
‘’Baiklah, iliwa’’ (Iliwa ‘’ayo’’)
Hanya itu yang diucapkan Yesung sebelum ia melangkahkan kaki terlebih dahulu meninggalkan Yoona dan dongsaengnya Jongjin yang masih berdiri di belakangnya .
‘’Iliwa!’’ Ujar Jongjin lalu menarik tangan Yoona
Sepertinya perkataan singkat Yesung tadi bukanlah sebuah kata-kata penolakan, Yoona pun bertanya-tanya apakah Yesung mengingat kejadian saat pertemuan mereka di lapangan basket tadi? Tapi itu bukanlah hal penting bagi Yoona sekarang, hal yang terpenting sekarang adalah Yoona harus segera pulang dan inilah satu-satunya jalan yang tersedia baginya. 

To Be Continued ...

Vrydag 22 Maart 2013

Because I'm Stupid - Chapter 8 Ending

-->
BECAUSE I’M STUPID Chapter 8
Sudah lima hari lamanya Kyuhyun terbaring koma di rumah sakit Seoul International. Shin Hye Ri, gadis yang selama 5 hari ini selalu menemani Kyuhyun melewati masa-masa sulitnya. Ia selalu berdoa dan berdoa agar Kyuhyun cepat sembuh dan dapat kembali bersekolah seperti semula.
‘’Oppa…bangun… kau tau 5 hari tanpamu di kelas terasa hampa bagiku’’ Ujar Shin Hye sambil menggengam erat tangan Kyuhyun.
Tiba-tiba saja seseorang masuk ke ruangan itu sehingga mengaggetkannya.
‘’Shin Hye sudah seharian ini kau tidak makan, sekarang kau makanlah nanti kyuhyun biar aku yang menjaganya ya’’
‘’Aku tidak lapar Yesung oppa’’
‘’Tapi nanti kau sakit’’
 ‘’Oh ya Shin Hye ada satu hal yang ingin kukatakan padamu’’
‘’Apa itu oppa?’’
‘’Kyuhyun menyukaimu’’ Ujar Yesung sambil mengarahkan semburat senyum kepada Shin Hye.
‘’Ti-Tidak mungkin’’ Mendengar ucapan Yesung pipi Shin Hye pun merona merah
‘’Aku tidak berbohong padamu, aku serius, dia itu selalu mencemaskanmu apalagi ketika melihatmu menangis dia bilang setiap melihatmu menangis ia merasa ada bagian dari tubuhnya yang hilang, walaupun dia itu orang yang dingin tapi sebenarnya dia selalu memperhatikanmu dari kejauhan,aku pernah memergokinya saat sedang memperhatikanmu. Untuk itu kau harus selalu menjaga kesehatanmu jangan sampai ketika dia sadar kau malah jatuh sakit nanti dia mengomel padaku karena aku tidak menjaga baik-baik dirimu’’
Percakapan mereka pun terpotong dengan kehadiran dokter yang akan memeriksa kondisi Kyuhyun siang hari ini.
‘’Permisi,sekarang jadwalnya saya untuk memeriksa kondisi saudara kyuhyun,untuk itu mohon saudara berdua keluar dari ruangan ini sebentar’’
‘’Baiklah dokter’’  
Setelah lima menit lamanya, dokter itu pun keluar dengan membawa kabar baik bagi Yesung dan Shin Hye Ri.
‘’Syukurlah kondisi saudara kyuhyun perlahan-lahan sudah mulai membaik mungkin beberapa hari kedepan ia sudah sadarkan diri, kalau begitu saya permisi dulu’’
‘’Terimakasih, dok’’ Ujar Yesung dan Shin Hye Ri serempak.
‘’Oppa terima kasih karena kau sudah mau bertahan dari rasa sakit itu demi diriku, aku mencintaimu oppa…sangat mencintaimu’’ Bisik Shin Hye sambil mengenggam tangan kyuhyun dengan eratnya.
3 hari kemudian …


Kyuhyun P.O.V
Perlahan aku membuka kedua mataku.Silau.Itulah yang kurasakan. Perlahan tapi pasti ku buka Mataku sedikit demi sedikit, pandanganku pun langsung terarah pada seorang yeoja yang tampaknya sedang tertidur pulas sambil menggenggam erat tanganku ini. Aku tersenyum melihat tingkahnya yang lucu itu. Aku berusaha untuk menyentuh wajahnya tetapi tiba-tiba saja ia terbangun.
‘’Oppa syukurlah kau sudah sadar…oh ya aku pergi beri tahu yesung oppa dulu ya’’
‘’Shin Hye tetaplah berada disisiku untuk beberapa menit lagi, kumohon …. Ada suatu hal yang harus aku katakan padamu’’ Ujar Kyuhyun sambil menahan tangan Shin Hye agar dia pergi meninggalkannya.
‘’Apa itu oppa?’’
Suasana seketika menjadi hening…
‘’Shin Hye aku mencintaimu, maukah kau menjadi pacarku?’’
Shin Hye pun hanya terdiam tak menjawab.
‘’Maaf karena sejak dulu aku tak mengatakan ini semua padamu, maaf karena selama ini aku bersikap dingin padamu tapi satu hal yang harus kau ketahui, di saat aku bersamamu, duniaku perlahan-lahan mulai berubah aku baru menyadari kalau sebenarnya dari dulu dan dari saat pertama kali kita bertemu aku sudah menyukai dirimu’’
‘’O-oppa aku juga…aku juga mencintaimu’’ Ujar Shin Hye dengan air mata yang mengalir deras menuruni pipinya namun air mata kali ini bukan air mata kekecewaan melainkan air mata kebahagiaan.
‘’Jadi bagaimana kau menerimanya?’’
‘’Hmmm iya oppa’’
 ‘’Terima kasih Shin Hye. Oh ya ada satu hal lagi yang ingin aku sampaikan padamu’’ Ujar Kyuhyun sambil memperlihatkan senyumnya yang manis itu kepada Shin Hye Ri.
‘’Apa itu?’’
‘’Kau tau lagu  yang baru-baru ini aku tunjukan padamu?’’
‘’Iya’’
‘’Aku pernah berjanji akan mengatakan padamu siapa orang yang sebenarnya menjadi inspiratorku saat mengarang lagu itu kan?’’
‘’Hmmm Iya…lalu siapa orang itu oppa?’’
‘’Kau’’
‘’Oppa Jangan berbohong lagi dong?’’
‘’Itu benar aku tidak berbohong padamu kali ini,ketika mengarang lagu itu aku berfikir bahwa aku ini adalah orang yang benar-benar bodoh yang selalu berusaha menutup-nutupi perasaanku selama ini padamu’’ Ujar Kyuhyun lalu memegang lembut pipi Shin Hye dengan tangannya, Shin Hye pun merespon kembali belaian tangan tersebut dengan mengenggam erat tangan kyuhyun dan berkata ….
‘’Terima kasih oppa. Aku mencintaimu’’
‘’Aku juga mencintaimu Shin Hye Ri’
END


Follow My Twitter @dewi_gracia
Facebook Gracia Surya Dewi



Because I'm Stupid - Chapter 7

-->
BECAUSE I’M STUPID Chapter 7 
Min Hyuk P.O.V
Ketika ku lihat kau tersenyum dan tertawa bahagia bersamanya seperti ini, entah kenapa hati kecil ini terasa sakit sekali ku coba untuk menahan rasa sakit ini tapi ternyata tak bisa. Shin Hye Ri aku menyukaimu sangat meyukaimu.
Bel tanda pelajaran telah usai akhirnya berbunyi. aku pun memutuskan untuk memberanikan diri menemuinya dan mengatakan semua perasaan ini kepadanya.
‘’Shin Hye bisa kita bicara sebentar di taman?’’
‘’Boleh.Wae-guraeyo, oppa?’’
‘’Ada suatu hal yang sudah lama ingin ku sampaikan padamu’’
Min Hyuk dan Shin Hye akhirnya memutuskan untuk berbicara berdua saja di taman namun tanpa mereka sadari Kyuhyun membuntuti mereka dari belakang.
‘’Apa yang ingin oppa bicarakan?’’
‘’Shin Hye kau tau kau itu seseorang yang sangat berarti bagiku,seseorang yang mampu merubah duniaku hingga seperti sekarang ini, sejak aku bersamamu aku merasa ada sebuah perasaan yang sulit untuk dijelaskan yang sampai saat ini masih tersimpan di dalam hatiku, setiap ku lihat kau tersenyum bahagia hati ini terasa damai namun perasaan takut kalau kau akan menjauh dari duniaku selama-lamanya terus saja menghantuiku untuk itu kumohon jadilah pacarku aku berjanji padamu Shin Hye aku akan melindungimu walaupun aku harus mengorbankan nyawaku sekalipun asalkan aku tak kehilangan dirimu asalkan kau selalu bahagia itu saja sudah cukup bagiku’’
Karena kesal mendengar itu semua Kyuhyun pun langsung mengepalkan kedua tangannya .
‘’Mianhae oppa tapi aku…aku sudah mempunyai seseorang yang aku sukai’’
‘’Siapa?Apa dia orangnya Shin Hye.Kalau memang dialah orangnya aku pasti bisa melindungimu lebih baik daripada dia aku janji aku akan selalu membuatmu tersenyum, selalu membuatmu merasa bahagia ketika kau berada di sampingku‘’
‘’Mianhae oppa tapi benar a-aku tidak bisa’’ Ujar Shin Hye sambil berlari meninggalkan Min Hyuk sendirian di taman belakang sekolah, namun langkahnya tiba-tiba terhenti ketika Min Hyuk berusaha menarik dan menahan tangan Shin Hye.
‘’Kalau memang kau tak bisa menerimaku tolong beri aku penjelasannya.Dulu kau pernah bilang padaku kalau Kyuhyun adalah orang yang sangat kau benci di dunia ini karena dia telah melukai hati dan harga dirimu selain itu kau juga pernah bilang padaku kalau kau tak akan pernah memaafkannya tapi kenapa, kenapa kau sekarang lebih memilih untuk selalu berada bersamanya dibandingkan diriku’’
Tiba-tiba saja di tengah pembicaraan mereka Kyuhyun muncul dari balik salah satu pohon dan langsung mendaratkan kepalan tangannya di pipi Min Hyuk. Akibatnya Min Hyuk pun terluka.
‘’Oppa hentikan!’’ Mendengar ucapan Shin Hye, kyuhyun pun akhirnya menghentikan aksinya itu.
Setelah berhasil mendaratkan kepalan tangannya di pipi Min Hyuk ia pun segera pergi meninggalkan mereka berdua di taman tanpa memalingkan sedikit pun pandangannya kepada Shin Hye.
‘’Kyuhyun oppa tunggu!’’ Teriak Shin Hye
Kyuhyun terus berjalan menuju mobilnya ia sama sekali tak mempedulikan pangilan Shin Hye. Shin Hye berusaha mengejar mobil Kyuhyun namun semua itu sia-sia saja.
Ketika dalam perjalanan menuju apartement, Kyuhyun mulai mengingat-ingat kembali kejadian-kejadian yang pernah ia lakukan kepada Shin Hye sehingga membuatnya menangis dan hilang kendali dalam menyetir.
‘’Maafkan aku karena telah membuatmu terluka Shin Hye.Aku-aku menyukaimu Shin Hye’’Ujar Kyuhyun lalu ia pun memejamkan kedua matanya.
Di lain sisi …
Karena merasa cemas Shin Hye pun akhirnya berusaha menghubungi Kyuhyun namun panggilan teleponnya itu tak kunjung diangkat olehnya.
‘’Kyuhyun Oppa tolong angkat teleponnya, aku mohon…’’
Shin Hye akhirnya memilih jalan lain agar dapat bertemu dengan Kyuhyun lalu meminta maaf padanya tetapi tiba-tiba saja ketika ia ingin meletakkan Ponselnya kembali ke dalam tas, ponselnya terjatuh dan Shin Hye tiba-tiba saja merasakan perasaan yang tidak enak seperti seolah-olah akan ada hal buruk yang sebentar lagi terjadi. Dan benar saja sebuah pesan tergambar di dalam layar Ponselnya itu,rupanya Yesung mengirim pesan padanya, isi pesan itu mengatakan kalau Kyuhyun mengalami kecelakaan saat pulang menuju apartementnya di daerah Busan dan sekarang ia terbaring koma di rumah sakit. Tanpa pikir panjang lagi Shin Hye pun langsung berlari kencang dengan keadaan setengah terisak menuju rumah sakit tempat Kyuhyun di rawat itu.
Shin Hye Ri P.O.V
Sesampainya di rumah sakit Seoul Internasional tanpa basa-basi lagi aku langsung berlari menuju lantai 3 kemudian dengan sangat tergesa-gesa aku berusaha mencari-cari Kamar bernomor 345 tempat dimana Kyuhyun oppa terbaring sangat lemah dan benar saja tepat di depan pintu kamar, aku melihat Yesung Oppa sedang berdiri di sana, dilihat dari raut wajahnya ia tampak sangat ketakutan, aku pun mencoba mendekati dirinya dan bertanya…
‘’Oppa bagaimana keadaannya sekarang?’’
‘’Aku tidak tahu sudah dari 1 jam tadi dokter berada di dalam dan sampai saat ini belum keluar ’’
 ‘’Kyuhyun oppa bertahanlah …aku-aku tak ingin kehilangan dirimu…aku mohon oppa tetaplah berada di sampingku’’ Ucapku dalam hati.
Setelah 1 setengah jam lebih menunggu, Dokter yang memeriksa kondisi kyuhyun akhirnya keluar…
‘’Dok, bagaimana keadaan adik saya?’’
‘’iya dok, tolong beritahu kami’’
Hening…
‘’Cepat beritahu kami jangan biarkan kami menunggu lebih lama lagi,dok’’ ketus Yesung sambil menarik kasar salah satu ke rah dari jas dokter itu.
‘’Maaf tapi kami sudah mencoba segala yang kami mampu, sekarang keadaannya bisa dibilang sangat kritis,ia mengalami patah tulang iga,patah tulang pinggul dan beberapa luka memar di daerah muka selain itu terjadi pendarahan hebat di bagian paru-paru pasien dan mungkin saja ia akan terus koma seperti ini selama 5 hari kedepan. ‘’
Setelah mendengar ucapan dokter itu lututku…lututku terasa sangat lemas seperti ingin terjatuh, tetes demi tetes air mata pun akhirnya membasahi kedua pipiku ini tapi tanpa ragu lagi aku berlari menuju kamar tempat ia terbaring,ketika aku sudah berada di dalam, kedua mataku langsung tertuju pada sesosok pria yang tak lain dan tak bukan adalah kyuhyun oppa aku melihatnya terbaring lemah dengan berbagai selang pernapasan terpasang di hidungnya.
‘’Oppa bangun…jangan seperti ini’’ Ujarku dengan air mata yang mengalir deras.
‘’Mianhae karena aku telah membuat oppa menjadi seperti ini seandainya saja aku tidak memutuskan untuk bertemu dengan Min Hyuk oppa… pasti, pasti sekarang oppa masih baik-baik saja ‘’
Shin Hye Ri P.O.V
Ketika melihatnya terbaring lemah seperti ini rasanya hatiku..hatiku sakit sekali, seandainya waktu dapat diputar kembali seandainya aku dapat menggantikan posisi oppa sekarang ini pasti oppa tak akan pernah merasakan rasa sakit yang menusuk seperti ini tapi aku tahu itu tak akan mungkin terjadi.Mianhae oppa karena aku tidak bisa melakukan sesuatu apapun untuk oppa sekarang ini,aku memang gadis bodoh,tapi Oppa, untuk pertama kalinya aku mohon padamu bertahanlah… bertahanlah oppa..bertahanlah demi diriku, kau pernah berjanji padaku bukan,kalau kau akan selalu berada disisiku kapanpun aku membutuhkanmu dan sekarang aku benar-benar membutuhkanmu untuk berada disisiku, kau juga pernah berjanji padaku kalau kau akan memberitahuku satu rahasia tentang siapa seseorang yang selama ini menjadi inspirasimu dalam menulis lagu, aku ingin tahu oppa siapa orang itu, untuk itu kumohon bangunlah…bangunlah jangan tidur seperti ini terus. Aku merindukanmu oppa, sangat merindukanmu.
Kyuhyun P.O.V
Aku merasakan tangan seseorang menggenggam tanganku dengan sangat erat dan itu…itu terasa hangat.Dan seolah-olah memerintahkanku untuk bertahan hidup ditengah rasa sakit yang menjalar keseluruh tubuhku ini. Samar-samar aku mendengar suara seseorang yang sepertinya aku kenal, ya aku mengenalnya tangan ini suara ini tak lain dan tak bukan adalah Shin Hye gadis yang mampu mengubah hidupku menjadi lebih baik. Ingin rasanya aku membalas genggaman tangannya namun aku tak bisa meraihnya. Apa mungkin ini semua akhir dari kehidupanku dan apa ini untuk yang terakhir kalinya aku bertemu dengan dirinya?


To be Continued …